Latar Belakang

Segala puji bagi Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, Dzat yang telah menciptakan dan menyempurnakan ciptaan-Nya, menetapkan takdir, serta mencurahkan hidayah kepada hamba-hamba-Nya.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi dan Rasul akhir zaman, penunjuk jalan yang lurus bagi umatnya, yang meninggalkan mereka di atas ajaran yang putih bersih lagi terang benderang; malamnya bagaikan siangnya, tidak ada yang menyimpang darinya kecuali orang yang binasa. Amma ba’du.

Bukanlah sesuatu yang asing bagi umat Islam bahwa kemajuan dan kejayaan mereka sangat erat kaitannya dengan komitmen setiap individu terhadap ajaran Kitābullāh dan Sunnah Nabi-Nya.

Dari sahabat ‘Umar bin al-Khaṭṭāb raḍiyallāhu ‘anhu, Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا، وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

Sesungguhnya Allah akan mengangkat kedudukan sebagian kaum dengan sebab Kitab ini, dan akan menghinakan yang lain dengan sebab Kitab ini pula.” (HR. Muslim)

Oleh karena itu, kebaikan umat ini sangat bergantung pada sejauh mana perhatian dan kesungguhan mereka dalam memahami serta mengamalkan al-Qur’an.

Dari sahabat ‘Utsmān bin ‘Affān raḍiyallāhu ‘anhu, Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. al-Bukhārī)

Allah Ta‘ālā berfirman:

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى ۝ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى

Dan tidaklah dia (Muhammad) berbicara dari hawa nafsunya. Ucapannya tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (QS. an-Najm: 3–4)

Karena itu, seorang mukmin tidak akan menempuh jalan dan tidak akan mengambil keputusan selain apa yang dipilihkan serta ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Allah Ta‘ālā berfirman:

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا

Tidaklah pantas bagi seorang mukmin laki-laki maupun perempuan, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara, masih ada bagi mereka pilihan lain dalam urusan mereka. Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh ia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata.” (QS. al-Aḥzāb: 36)

Berangkat dari pemahaman inilah, maka Markaz Ilmu, dengan rahmat dan taufik Allah semata, hadir untuk membantu kaum Muslimin dan Muslimah dalam meraih ilmu akhirat sekaligus ilmu dunia yang bermanfaat.

Hingga saat ini, berbagai program kajian dan kegiatan telah dilaksanakan, khususnya di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu, muncul pula gagasan untuk memperluas bentuk kegiatan demi mendukung berkembangnya dakwah Islam.